Burung Cipoh, si hijau kekuningan ini ada yang menyebutnya dengan nama Cipeuw atau ada juga yang memberi nama Sirdung. Burung jantannya memiliki suara kicauan yang merdu dan sangat khas didengar, hingga siulannya merdu dan terdengar seperti orang bersiul.
Biasanya siulan burung Cipoh bisa kita dengar di pinggiran hutan dengan pepohonan yang rimbun dan tinggi-tinggi, burung Cipoh jantan bersiul-siul untuk menarik perhatian burung betinanya.
Hal tersebut lazim ketika menjelang musim kawin tiba, ketika burung jantan berlomba-lomba mencari perhatian calon pasangannya burung betinanya.
Burung betina memang tidak bisa bersiul dan bernyanyi selayaknya burung Cipoh jantannya, sang betina hanya memiliki nada yang monoton dan tanpa irama. Jadi jika Anda ingin memiliki Cipoh yang bisa bersiul dengan suara khasnya, maka pilih dan belilah burung Cipoh kacat jantan dan bukan yang betina.
Untuk membedakan Cipoh kacat jantan dan betina, Anda dapat menyimak uraiannya di bawah ini yang dikumpulkan dari berbagai sumber
Untuk membedakan Cipoh kacat jantan dan betina, Anda dapat menyimak uraiannya di bawah ini yang dikumpulkan dari berbagai sumber
Mengenali ciri burung Cipoh kacat jantan
- Berdasarkan pengamatan saya pada beberapa burung Cipoh jantan , jika benar jantan pada bagian tenggorokan bawah lidah burung jantan berwarna hitam lebih pekat warnanya.
- Warna hitam pada sayap burung jantan berwarna lebih hitam legam, kemudian warna putihnya terlihat hanya sedikit dan terputus-putus tidak saling menyambung seperti yang betina.
- Burung jantan, bulu bagian paha kaki burung lebih tebal dan bulu warna putih pada pangkal paha di bawah sayap lebih banyak dan tebal.
- Cippoh jantan bulu ekornya lebih sering mengumpul di tengah dan tidak mengembang/membuka.
- Mengamati suaranya, burung jantan akan bersuara cekrek..kreeeek..cekrek..sedangkan yang betina biasanya hanya ceerrr..ceeerr datar tanpa suara nyekrek.
Jika ciri itu terpenuhi, burung dibawa pulang kemudian kondisikan dalam sangkar dikerodong selama 4 s/d 6 hari dengan kroto yang selalu terjaga. Jika benar adanya jantan, setelah masa pengerodongan selesai biasanya burung sudah mau mengeluarkan siulannya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat