Ciri perbedaan gelatik batu yang jantan dan betina


Gelatik batu atau ada juga yang menyebutnya gelatik wingko, merupakan burung pengkicau kecil yang tergolong banyak penggemarnya. Biasanya gelatik wingko dipelihara untuk dijadikan burung pelengkap sebagai burung masteran, oleh kicau mania.
Selain harganya yang tergolong murah, memelihara gelatik batu juga mudah. Selain mudah perawatannya, gelatik watu juga mudah bunyi, asalkan burung benar-benar berjenis kelamin jantan.

Perbedaan Gelatik jantan dan betina
Sekalipun gelatik batu yang Sobat pelihara merupakan burung dewasa tangkapan hutan, tetapi burung akan cepat bunyi dan jarang yang macet atau stress. Kalaupun giras dan loncat-loncat, hal tersebut wajar adanya dan merupakan sifat dari gelatik wingko yang giras.

Tapi bagaimana membedakan jenis kelamin burung gelatik wingko yang jantan dan betina, jika kita ingin membeli burung bakalannya di kios burung. Karena bagaimanapun Gelatik batu jantan kicauannya lebih variatif, jadi pilihlah yang jantan dan berikut ini perbedaan jantan betinanya.

  • Burung jantan, warna hitam pada tenggorokannya terlihat tegas menyambung dari atas hingga kloakanya.
  • Gelatik betina, warna hitamnya putus-putus dan tidak setegas burung jantannya.
  • Jika Anda mendapati burung jantan muda, biasanya memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan gelatik wingko dewasa betina. Warna hitam pada dadanya justru putus-putus dan kurang tegas.
  • Namun menjelang dewasa, warna hitam tersebut akan berubah dan terlihat lebar dengan warna yang hitam tegas dari tenggorokan hingga ke bagian kloaka burung.

Pada usia 1,5 tahun hingga 2 tahun , burung Gelatik batu akan siap memasuki masa breeding atau penjodohan. Jadi jika Anda ingin mencoba breeding Gelatik Wingko, carilah burung dengan usia tersebut yang jantan dan betina kemudian bisa dijodohkan untuk breeding. Semoga bermanfaat