Tips pribadi, memancing cipoh supaya bunyi


Sobat tentu kepingin memiliki burung cipoh bakalan yang baru dibeli menjadi cepat bunyi dan bisa dinikmati siulannya yang merdu dan khas.
Tetapi jika Anda belum tau cara perawatan cipoh bahan yang masih muda hutan supaya segera bunyi, mencoba tips ini mungkin tidak ada salahnya dan bisa Anda coba terapkan di rumah.
cipoh, sirdung, burung
Burung cipoh, di Jawa biasa disebut Sirdung
Tips ini pernah saya coba sendiri dan hasilnya cukup menggembirakan, dengan perawatan ini hanya dalam beberapa hari, burung sudah terlihat perbedaannya, burung cipoh sudah mulai mau berbunyi meskipun masih malu-malu bunyinya. Bagaimana perawatannya ?, silahkan Sobat simak urutannya di bawah ini :

Perawatan cipoh bahan supaya cepat bunyi

  1. Pertama-tama, pastikan dahulu burung cipoh yang Sobat beli harus berjenis kelamin jantan, karena burung cipoh betina tidak bisa mengeluarkan bunyi siulan yang merdu seperti burung jantan.
  2. Jika sudah pasti burung berjenis kelamin jantan, kemudian kerodonglah sangkarnya selama beberapa hari, pastikan pakan “kroto” dan air minumnya selalu tersedia dan jangan sampai kehabisan. 
  3. Pagi hari, berikan jangkrik kecil sebanyak 2 s/d 3 ekor jangkrik yang sudah dibersihkan kepala dan kaki-kakinya.
  4. Lakukan pengerodongan selama 3 s/d 5 hari.
  5. Setelah selesai masa pengerodongan, bukalah sangkarnya, jemur dan tempatkan sangkar di tempat yang sejuk dan rindang setelah penjemuran.
  6. Pakan kroto tetap diberikan terus setiap hari, jangan stop kroto dahulu sebelum burung mau bunyi.
  7. Usahakan tempat menggantung sangkar cipoh pada tempat yang sejuk namun bising dan sering terdengar suara berisik, lebih baik lagi jika di tempat yang dekat dengan pancuran air, seperti kamar mandi atau kran air cucian piring.
  8. Di tempat yang bising atau gemricik suara air, biasanya jika burung benar berjenis kelamin jantan maka burung akan cepat terpancing untuk bunyi dengan mengeluarkan suara siulan mautnya..
  9. Jika burung sudah mulai mengeluarkan suara siulannya yang khas, tempatkan terus sangkar di tempat tersebut hingga burung benar-benar gacor kicauannya. Kroto tetap diberikan setiap hari, hingga burung benar-benar gacor.
  10. Setelah burung mulai gacor dan rajin bunyi, porsi pemberian kroto mulai dikurangi dengan cara melatih burung untuk mau memakan voer. Cara melatih burung makan voer bisa Sobat baca di blog ini juga.

Catatan, kroto dan jangkrik tetap diberikan meskipun cipoh sudah mau memakan voer. Kroto bisa diberikan seminggu 2 atau 3 kali saja, sedangkan jangkrik bisa setiap hari jika ada. Semoga bermanfaat